Kenapa Baju Warna Putih Lebih Sejuk daripada Baju Warna Hitam?

Pelitadata.com – Pernahkah Anda merasa lebih nyaman mengenakan baju putih ketika cuaca panas? Sebaliknya, apakah Anda merasa lebih gerah saat mengenakan baju hitam di tengah terik matahari?
Fenomena ini bukan tanpa alasan. Secara ilmiah, warna pakaian ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kenyamanan tubuh kita, terutama dalam mengatur suhu. Mari kita pelajari mengapa baju warna putih terasa lebih sejuk daripada baju warna hitam.
Prinsip Dasar Warna dan Cahaya
Warna bukan sekadar estetika, tetapi juga memiliki dampak fisik yang cukup signifikan terhadap lingkungan sekitar kita. Setiap warna memiliki sifat berbeda dalam hal bagaimana cahaya diserap atau dipantulkan. Ketika cahaya, yang terdiri dari berbagai panjang gelombang (warna), mengenai objek, objek tersebut dapat memantulkan, menyerap, atau mengubah cahaya tersebut.
Warna putih dan hitam, dua warna yang paling berbeda dalam spektrum warna, menunjukkan sifat yang sangat kontras terhadap cahaya. Warna putih cenderung memantulkan cahaya, sementara warna hitam lebih suka menyerapnya.
Baca juga: Kenapa warna hitam menyerap panas
Efek Penyerapan Cahaya oleh Warna Hitam
Baju warna hitam menyerap hampir semua panjang gelombang cahaya yang datang. Ketika cahaya matahari mengenai permukaan pakaian hitam, energi dari cahaya tersebut tidak dipantulkan, tetapi diserap dan diubah menjadi panas. Akibatnya, suhu di sekitar tubuh kita meningkat. Inilah mengapa kita merasa lebih panas ketika mengenakan pakaian hitam di bawah terik matahari.
Penyerapan cahaya ini adalah alasan utama mengapa pakaian hitam terasa lebih panas. Semakin banyak cahaya yang diserap, semakin banyak pula energi panas yang terakumulasi di dalam pakaian. Pada akhirnya, tubuh kita akan merasa lebih gerah dan tidak nyaman.
Efek Pemantulan Cahaya oleh Warna Putih
Sebaliknya, baju warna putih memantulkan hampir seluruh cahaya matahari yang mengenainya. Ketika cahaya mencapai permukaan pakaian putih, cahaya tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer, mengurangi jumlah energi yang diserap oleh pakaian. Karena sebagian besar cahaya dipantulkan, pakaian putih tidak menyerap banyak panas, sehingga suhu di sekitar tubuh kita tetap lebih rendah.
Pemantulan cahaya ini berfungsi untuk mencegah tubuh kita terpapar panas yang berlebihan. Oleh karena itu, pakaian berwarna putih membuat kita merasa lebih sejuk dan nyaman di bawah sinar matahari.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Kenyamanan Pakaian
Selain warna, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kenyamanan pakaian, terutama dalam cuaca panas. Salah satunya adalah jenis bahan pakaian. Pakaian yang terbuat dari bahan yang lebih ringan dan bernapas, seperti katun, memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, yang pada gilirannya membantu tubuh tetap sejuk.
Ketebalan kain juga memengaruhi kenyamanan. Pakaian yang lebih tipis memungkinkan udara lebih banyak masuk, sedangkan pakaian yang lebih tebal cenderung memerangkap panas. Ventilasi pada pakaian, baik itu lubang udara atau desain yang longgar, juga berperan dalam mengatur suhu tubuh.
Dengan demikian, pilihan warna saja tidak cukup untuk menjaga kenyamanan. Kombinasi antara warna, bahan, dan desain pakaian sangat penting dalam menentukan seberapa sejuk atau panas kita merasa.
Penutup
Kesimpulannya, pemilihan warna pakaian sangat berpengaruh terhadap kenyamanan kita, terutama dalam cuaca panas. Baju berwarna putih, yang memantulkan sebagian besar cahaya matahari, membuat tubuh kita tetap sejuk dibandingkan baju warna hitam yang menyerap lebih banyak cahaya dan mengubahnya menjadi panas.