Berita

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Status Awas

Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 17.35 Wita. Warga yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk menjauh sejauh tujuh kilometer dari radius bahaya.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini terjadi hanya 18 menit setelah Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata juga meletus pada pukul 17.53 Wita.

Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Yohanes Kolli Sorywutun, erupsi ini disertai dengan awan panas yang menyebar ke segala arah. “Erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat,” jelasnya.

Kolom abu vulkanik yang teramati memiliki ketinggian sekitar 10.000 meter di puncak gunung atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut. Warna abu yang teramati adalah kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke berbagai arah, yakni utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 47.3 milimeter dan durasi sekitar 6 menit 53 detik. Sebagai langkah pencegahan, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung, serta pengunjung dan wisatawan, diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi dan dalam sektor barat daya-timur laut sejauh delapan kilometer.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Mereka juga diharapkan untuk mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya terkait dengan erupsi tersebut.

Letusan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Aveliona Hallan, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa atau dampak yang ditimbulkan dari letusan tersebut.

Dampak dari letusan yang sangat besar ini membuat petugas BPBD, TNI, dan Polri melakukan pemantauan dengan sangat hati-hati untuk memastikan keselamatan seluruh tim yang terlibat.

Menurut laporan yang diterima, letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak sekitar 90 kilometer dari kota Larantuka tersebut terlihat jelas hingga ke Kota Lewoleba di Kabupaten Lembata dan Kota Maumere di Kabupaten Sikka.

Status

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Status Level IV (Awas). Berikut ini adalah beberapa rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPBD Flores Timur terkait status tersebut:

  1. Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki serta pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, serta sektor barat daya hingga timur laut sejauh 8 kilometer.

  2. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

  3. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Wilayah yang perlu waspada antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

  4. Bagi masyarakat yang terdampak oleh hujan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik.

  5. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di nomor telepon 022-7272606.

Diharapkan masyarakat sekitar tetap berhati-hati dan menjaga diri. Sesuai imbauan, masyarakat harus menjauh sejauh 7 KM dari radius letusan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button