Pelitadata.com – Merangkak adalah salah satu tonggak perkembangan motorik bayi yang sangat dinantikan oleh banyak orang tua. Momen ini menandakan kemajuan signifikan dalam kemampuan fisik bayi, karena merangkak melibatkan koordinasi antara otot tubuh bagian atas dan bawah.
Merangkak juga menjadi bagian penting bagi perkembangan keterampilan motorik lainnya, seperti berjalan. Namun, kapan bayi bisa merangkak? Setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan ada berbagai faktor yang memengaruhi waktunya.
Perkembangan Motorik Bayi
Seiring dengan pertumbuhan fisik bayi, otot-otot yang diperlukan untuk merangkak mulai berkembang. Pada bulan ke-4 atau ke-5, bayi mulai menguatkan otot leher, punggung, dan perutnya. Pada usia ini, bayi mulai bisa menahan kepalanya dengan stabil dan mulai menggerakkan tubuh mereka dengan cara menggulingkan diri atau mendorong tubuh ke depan dengan tangan. Ini adalah langkah awal yang sangat penting sebelum mereka bisa merangkak.
Memasuki usia 6-7 bulan, banyak bayi mulai dapat bergerak lebih jauh, meskipun masih bergantung pada penggulungan atau merangkak setengah jalan. Pada usia ini, bayi mulai dapat menggerakkan tubuhnya dengan lebih efektif, seringkali menggunakan tangan dan lutut untuk mendorong tubuh mereka maju.
Namun, beberapa bayi baru bisa merangkak secara penuh setelah usia 8-10 bulan, tergantung pada faktor perkembangan masing-masing.
Umur yang Tepat untuk Merangkak
Sebagian besar bayi mulai merangkak pada usia antara 6 hingga 10 bulan. Namun, ada variasi yang signifikan. Beberapa bayi mulai merangkak lebih awal, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama. Perkembangan fisik yang lebih cepat atau lebih lambat adalah hal yang normal, dan ini tergantung pada faktor genetik, kesehatan, dan lingkungan.
Bayi yang sudah mulai bisa duduk dengan stabil cenderung lebih cepat dalam merangkak karena mereka sudah memiliki kontrol tubuh yang lebih baik. Sementara itu, bayi yang belum bisa duduk dengan baik mungkin akan lebih lama memulai tahap merangkak.
Ketahui juga: Kapan bayi bisa duduk?
Tanda-tanda Bayi Siap Merangkak
Ada beberapa tanda yang bisa dilihat orang tua untuk mengetahui bahwa bayi siap merangkak:
- Mengangkat tubuh: Bayi mulai mengangkat tubuh mereka dengan tangan dan lutut. Mereka mungkin akan mulai menekan tubuh mereka ke atas dan menahan posisi tersebut.
- Koordinasi yang lebih baik: Bayi mulai dapat mengoordinasikan otot tubuh bagian atas dan bawah. Mereka mulai bergerak maju dengan gerakan tangan dan lutut, meskipun mungkin masih goyah.
Faktor yang Mempengaruhi
- Genetik dan Keturunan: Setiap bayi memiliki tempo perkembangan yang berbeda, dan faktor genetik bisa memengaruhi kecepatan bayi mencapai tahap-tahap motorik tertentu, termasuk merangkak.
- Stimulasi Lingkungan: Aktivitas sehari-hari, seperti tummy time (waktu tengkurap) yang diberikan kepada bayi, dapat mempercepat perkembangan kemampuan motorik. Posisi tidur bayi juga berperan penting; bayi yang tidur tengkurap lebih cenderung mulai merangkak lebih cepat.
- Kesehatan Fisik: Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan otot dan tulang bayi. Bayi yang sehat dengan gizi yang cukup cenderung mengembangkan kekuatan otot yang dibutuhkan untuk merangkak lebih cepat.
Kesimpulan
Pada umumnya, bayi mulai merangkak pada usia antara 6 hingga 10 bulan, meskipun ada variasi individu. Perkembangan motorik bayi dipengaruhi oleh faktor genetik, stimulasi lingkungan, dan kesehatan fisik mereka. Yang terpenting, setiap bayi berkembang dengan kecepatan mereka sendiri, dan proses ini perlu mendapat perhatian orang tua.



